Apa nak kisah Romney yang lebih rapat dengan Israel menang?
Orang-orang Arab dilaporkan lebih suka Barack Obama menang. Mereka
melihat Mitt Romney rapat sangat dengan Israel dan gila nak tunjuk
power. The News International tulis, orang-orang Arab melihat Romney "too close to Israel and too keen to project US military might".
Saya tidak nampak relevannya kecenderungan orang-orang Arab hendak melihat Obama menang kerana Romney rapat sangat dengan Israel. Israel sudah jadi kawan. Kerajaan yang diperkenalkan kepada kita sebagai Islamist di Mesir dan Turki pun sudah menjadikan Israel sebagai kawan (lihat posting bertajuk " Apa salah hubungan dengan Israel, puak Islamist juga buat gitu").
Malah, hampir seluruh dunia Arab bergerak seiring dengan dasar luar Amerika Syarikat yang pro Israel.
Dalam dunia Arab, yang masih berpendirian keras terhadap Israel dikatakan hanya tinggal Lebanon yang diketuai oleh Presiden Michel Sleiman yang beragama Kristian dan Syria yang diketuai Presiden Bashar al-Assad yang sekular (majalah Crescent International yang diterbitkan oleh orang-orang Sunni menyatakan, "For the record, Bashar al-Asad is not an Alawite, as is often claimed. He is Sunni, although that point is irrelevant". Lihat " Palace scholars once again threaten Muslim unity" dalam edisi Oktober 2012 majalah itu).
Saya tidak nampak relevannya kecenderungan orang-orang Arab hendak melihat Obama menang kerana Romney rapat sangat dengan Israel. Israel sudah jadi kawan. Kerajaan yang diperkenalkan kepada kita sebagai Islamist di Mesir dan Turki pun sudah menjadikan Israel sebagai kawan (lihat posting bertajuk " Apa salah hubungan dengan Israel, puak Islamist juga buat gitu").
Malah, hampir seluruh dunia Arab bergerak seiring dengan dasar luar Amerika Syarikat yang pro Israel.
Dalam dunia Arab, yang masih berpendirian keras terhadap Israel dikatakan hanya tinggal Lebanon yang diketuai oleh Presiden Michel Sleiman yang beragama Kristian dan Syria yang diketuai Presiden Bashar al-Assad yang sekular (majalah Crescent International yang diterbitkan oleh orang-orang Sunni menyatakan, "For the record, Bashar al-Asad is not an Alawite, as is often claimed. He is Sunni, although that point is irrelevant". Lihat " Palace scholars once again threaten Muslim unity" dalam edisi Oktober 2012 majalah itu).
Gambar sambutan hangat kepada Romney di Israel di bawah ihsan The Telegraph (lihat "Mitt Romney now criticised by China")
Sumber
Tiada ulasan:
Catat Ulasan