Akhirnya Kaum Sekular-Liberal Mesir Ikut Referendum
Kaherah Kelompok oposisi Mesir dari partai liberal dan sekuler mengimbau pendukungnya untuk memberikan suara dalam referendum konstitusi, Sabtu (15/12/2012).
Namun, mereka diminta untuk menolak Konstitusi baru yang diluncurkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi.
Pernyataan ini dikeluarkan Front Penyelamat Nasional (NSF) kemarin, Khamis (13/12/2012).
Petinggi NSF, Hamdeen Sabahi mengatakan tidak ada jalan lain selain mengikuti referendum untuk menggagalkan konstitusi baru tersebut. “Masyarakat agar bisa memilih di bilik suara,” kata Sabahi.
Keputusan serupa juga dikatakan kubu oposisi lain. Bekas Ketua Liga Arab, Amr Moussa mengatakan, oposisi akan datang dan berpartisipasi ke bilik suara saat referendum tiba. Perlawanan menggagalkan konstitusi baru, menurut dia, adalah dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara.
‘’Kami (oposisi) akan ikut (memilih) dan mengatakan tidak (mendukung),’’ katanya.
Presiden Mursi menetapkan tanggal referendum nasional menurut aturan UU lama, 15 hari setelah Dewan Konstituante merampungkan Konstitusi baru. Gelombang unjuk rasa meningkat menyusul rampungnya Konstitusi baru tersebut.
Kaum sekuler-liberal sudah tentu menolak Konstitusi Baru yang menetapkan Syariat Islam adalah rujukan utama Undang-Undang.
salam-online
Tiada ulasan:
Catat Ulasan