Puteri Gaddafi Tuntut ICC Selidiki Kematian Ayah dan Saudaranya
Khamis 15 Disember 2011
Seorang pengacara untuk putri Muammar Gaddafi mengatakan Rabu kemarin (14/12), melaporkan bahwa Aisyah Gaddafi telah menulis surat kepada jaksa penuntut Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang mempertanyakan apakah investigasi telah diluncurkan terkait pembunuhan ayah dan kakaknya.
Salinan surat, yang dilihat oleh Reuters, mengatakan bahwa Muammar Gaddafi dan anaknya Mu'tassim "dibunuh dengan cara yang paling mengerikan dengan tubuh mereka dilecehkan bertentangan dengan hukum Islam."
"Gambar-gambar tentang kekejaman ini disiarkan di seluruh dunia, menyebabkan kondisi emosional klien saya semakin parah," kata surat dari Nick Kaufman, yang mewakili Aisyah Gaddafi.
Dalam surat itu, pengacara Aisyah Gaddafi bertanya apakah kantor jaksa penuntut ICC sedang menyelidiki pembunuhan ayahnya dan saudaranya, dan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pihak berwenang Libya sendiri sedang menyelidiki masalah ini.
Surat itu juga menanyakan apakah ICC sedang mencari terkait laporan yang mengatakan serangan udara NATO terjadi terhadap konvoi Gaddafi sebelum dia ditangkap.
"Apakah kantor Anda menyelidiki serangan yang diduga dilakukan oleh pasukan NATO dalam rangka untuk menentukan apakah tanggung jawab pidana individu harus ditetapkan untuk sebuah serangan militer yang melanggar hukum?" tanya isi surat itu.
Muammar Gaddafi dan Mu'tassim ditangkap di kota asal mereka, Sirte, pada bulan Oktober, dua bulan setelah pemberontak merebut Tripoli.
Mereka dibunuh segera setelah penangkapan mereka, dalam keadaan yang belum sepenuhnya dijelaskan.
Aisyah Gaddafi melarikan diri dengan anggota keluarga lainnya ke negara tetangga Algeria pada Ogos.
sumber
Tiada ulasan:
Catat Ulasan