Sabtu, 29 Disember 2012

Rejim Syiah Iraq  menangkap ulama sunni


Ahad, 30 Disember 2012
BAGHDAD  Rejim rasis Syiah Iraq kembali menangkap seorang ulama sunni dan khathib masjid. Kebiadaban rezim Syiah Nouri Al-Maliki yang menindas penduduk muslim sunni semakin meningkat.
Rezim Syiah Nouri Al-Maliki menangkap syaikh Dhahir al-Masyhadani, seorang imam dan khatib pada masjid jami' Zainul Abidin di kota Tharimiah pada Sabtu pagi (29/12/2012), demikian laporan kantor berita Mufakkirat Al-Islam.
Penangkapan ulama dan tokoh muslim sunni ini merupakan bagian dari kebijakan rasis rezim Syiah Irak dukungan Syiah Iran yang menangkapi, membunuh, memenjarakan dan menindas penduduk muslim sunni. Kebiadaban rezim Syiah Iraq telah membangkitkan demonstrasi anti rezim di sebagian besar propinsi dengan penduduk mayoritas muslim sunni Arab, Kurdistan dan Turkman.
Seorang politikus Iraq, Iwadh Al-Abdan menyatakan bahwa rezim Al-Maliki telah memerintahkan Departemen Hukum dan Departemen Luar Negeri untuk menutup rapat-rapat informasi tentang kondisi ribuan warga muslim sunni yang dipenjarakan secara zalim oleh rezim.
"Para demonstran di propinsi Anbar telah menutup jalan raya yang menghubungkan dengan Syria. Hal ini berarti memotong bantuan-bantuan (rezim Syiah Irak) kepada rezim Syria. Ini merupakan awal kerjasama antara kedua revolusi," kata Al-Abdan kepada wartawan Mufakkirat Al-Islam via sambungan satelit.
Al-Abdan juga menyerukan kepada para pengungsi Irak di Syria untuk segera mendukung revolusi Syria dan bergabung dengan mujahidin FSA serta mempersembahkan segala hal yang mereka mampu guna mendukung para revolusioner Suriah.
Lebih dari 700 ribu warga muslim sunni Irak tinggal di Syria. Mayoritas mereka terusir dari wilayah-wilayah sunni di Irak oleh penindasan milisi-milisi Syiah Irak dukungan Iran. arrahmah.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan