Jumaat, 30 September 2011


Turki: Ikhwan Harus Masuk Politik Syria



Jumaat, 30 September 2011

Turki: Ikhwan Harus Masuk Politik SuriahPerdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menawarkan bantuan ke Syria untuk mengatasi demonstrasi dengan syarat, Suriah harus memasukkan beberapa orang dari Ikhawanul Muslimin sebagai anggota kabinetnya.

"Pada Jun lalu, Perdana Menteri Erdogan menawarkan, bila Presiden Syria Bashar al Assad memberikan seperempat dari total kursi pemerintahan ke Ikhwanul Muslimin, Turki berkomitmen akan menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri pemberontakan di Syria," ujar seorang diplomat Barat, seperti dikutip AFP, Jumat (30/9/2011).

Diplomat tersebut juga menambahkan, Presiden Assad menampik tawaran yang diberikan oleh Perdana Menteri Erdogan. Turki juga dikabarkan meminta Syria agar anggota Ikhwanul Muslimin menempati empat posisi di kementerian Suriah.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu meminta Presiden Assad agar tidak melarang eksistensi dari Ikhwanul Muslimin di Syria. Aktivis HAM mengatakan, ribuan warga Suriah ditahan di penjara dalam beberapa dekade atas tuduhan keterlibatannya dengan Ikhwanul Muslimin.

Pelarangan Ikhwanul Muslimin di Syria didasarkan, karena Syria menganut faham sekuler.

Seperti halnya di Mesir, Ikhwanul Muslimin sempat menjadi organisasi terlarang saat negara tersebut dipimpin oleh rezim militer. Namun, saat ini Ikhwanul Muslimin di Mesir justru mendapatkan massanya dan partai Ikhwan di Mesir diprediksikan akan memenangkan pemilihan umum.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan