Mursi Satukan Barisan Fatah-Hamas
Khamis, 19 Julai,2012
t
Mohammed Mursi, Presiden baru Mesir
Presiden Mesir Mohamed Moursi secara terpisah melakukan pertemuan di Kairo dengan Presiden Palestin, Mahmoud Abbas, dan Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshal.
"Setelah pertemuan dengan Presiden Abbas hari ini, Presiden Moursi juga bertemu pula dengan pimpinan faksi Hamas, Meshal, besok (Kamis, 19/7)," kata juru bicara Presiden Mesir, Yasser Ali, di Kairo, usai pertemuan kedua Kepala Negara, Rabu.
Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan upaya mempersatukan barisan antara kedua faksi yang paling berpengaruh di Palestina tersebut, katanya.
Fatah pimpinan Presiden Abbas yang mengusai wilayah Tepi Barat Sungai Yordan, pecah kongsi dengan Gerakan Hamas yang mengusai Jalur Gaza sejak 2007 menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu 2006.
"Agenda pertemuan terpisah antara Presiden Moursi dan kedua pimpinan faksi itu juga mencakup pembicaraan mengenai pembentukan pemerintah koalisi Palestina," kata Yasser Ali.
Setelah pertemuan dengan Presiden Moursi, kedua pemimpin Palestina juga akan melakukan pertemuan bilateral untuk membicarakan pembentukan pemerintah koalisi tersebut.
Presiden Abbas yang didampingi Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki dan Ketua Juru Runding Palestina, Saeb Ereikat, tiba di Kairo pada Selasa (17/7) untuk kunjungan dua hari.
Duta Besar Palestina untuk Mesir, Barakat Al Farra mengatakan, lawatan Presiden Abbas ke Mesir tersebut selain untuk memperkuat hubungan bilateral, juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Dr Mohamed Moursi sebagai presiden dalam pemilu pada Juni lalu.
"Meskipun Presiden Abbas sudah menyampaikan selamat kepada Presiden Moursi lewat telepon, namun pertemuan langsung ini memiliki nilai tersendiri," kata Dubes Barakat.
"Setelah pertemuan dengan Presiden Abbas hari ini, Presiden Moursi juga bertemu pula dengan pimpinan faksi Hamas, Meshal, besok (Kamis, 19/7)," kata juru bicara Presiden Mesir, Yasser Ali, di Kairo, usai pertemuan kedua Kepala Negara, Rabu.
Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan upaya mempersatukan barisan antara kedua faksi yang paling berpengaruh di Palestina tersebut, katanya.
Fatah pimpinan Presiden Abbas yang mengusai wilayah Tepi Barat Sungai Yordan, pecah kongsi dengan Gerakan Hamas yang mengusai Jalur Gaza sejak 2007 menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu 2006.
"Agenda pertemuan terpisah antara Presiden Moursi dan kedua pimpinan faksi itu juga mencakup pembicaraan mengenai pembentukan pemerintah koalisi Palestina," kata Yasser Ali.
Setelah pertemuan dengan Presiden Moursi, kedua pemimpin Palestina juga akan melakukan pertemuan bilateral untuk membicarakan pembentukan pemerintah koalisi tersebut.
Presiden Abbas yang didampingi Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki dan Ketua Juru Runding Palestina, Saeb Ereikat, tiba di Kairo pada Selasa (17/7) untuk kunjungan dua hari.
Duta Besar Palestina untuk Mesir, Barakat Al Farra mengatakan, lawatan Presiden Abbas ke Mesir tersebut selain untuk memperkuat hubungan bilateral, juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Dr Mohamed Moursi sebagai presiden dalam pemilu pada Juni lalu.
"Meskipun Presiden Abbas sudah menyampaikan selamat kepada Presiden Moursi lewat telepon, namun pertemuan langsung ini memiliki nilai tersendiri," kata Dubes Barakat.
Sumber: antara
Tiada ulasan:
Catat Ulasan