Rabu 20 Jun 2012
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengkampanyekan penggunaan kondom kepada kelompok remaja mengundang protes dari kalangan umat Islam.
Ketua Forum Silahturahim Ta'Mir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami), Rhoma Irama, menilai kebijakan tersebut sama saja mendorong munculnya seks bebas di kalangan remaja. Sementara pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana melayangkan surat protes kepada presiden terkait kebijakan dari menkes ini.
''Kami menyesalkan sikap dari menkes yang punya program kepada para remaja 14-24 tahun untuk menggunakan kondom. Ini sama saja dengan mendorong seks bebas yang notabene melanggar norma agama dan kesusilaan,'' kata Rhoma di Jakarta, Selasa (19/6).
Dengan tegas Rhoma mengatakan, jika hal semacam ini terus disosialisasikan maka ancaman yang muncul akan jauh lebih besar dari pada ancaman HIV/Aids itu sendiri. Raja Dangdut ini juga mendesak agar menkes menarik kebijakannya serta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat beragama.
''Kalau Nafsiah Mboi tidak menarik rencananya tentu akan ada reaksi keras dari ormas Islam,'' ancam Rhoma.
Rhoma melihat kebijakan yang disampaikan oleh Nafsiah Mboi ini lebih mencerminkan tindakan pribadi. Ia juga enggan untuk berspekulasi lebih jauh jika motivasi kampanye ini terkait dengan faktor ekonomi.
Ketua Forum Silahturahim Ta'Mir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami), Rhoma Irama, menilai kebijakan tersebut sama saja mendorong munculnya seks bebas di kalangan remaja. Sementara pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana melayangkan surat protes kepada presiden terkait kebijakan dari menkes ini.
''Kami menyesalkan sikap dari menkes yang punya program kepada para remaja 14-24 tahun untuk menggunakan kondom. Ini sama saja dengan mendorong seks bebas yang notabene melanggar norma agama dan kesusilaan,'' kata Rhoma di Jakarta, Selasa (19/6).
Dengan tegas Rhoma mengatakan, jika hal semacam ini terus disosialisasikan maka ancaman yang muncul akan jauh lebih besar dari pada ancaman HIV/Aids itu sendiri. Raja Dangdut ini juga mendesak agar menkes menarik kebijakannya serta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat beragama.
''Kalau Nafsiah Mboi tidak menarik rencananya tentu akan ada reaksi keras dari ormas Islam,'' ancam Rhoma.
Rhoma melihat kebijakan yang disampaikan oleh Nafsiah Mboi ini lebih mencerminkan tindakan pribadi. Ia juga enggan untuk berspekulasi lebih jauh jika motivasi kampanye ini terkait dengan faktor ekonomi.
''Saya melihat ini lebih kepada upaya penistaan dan perusakan moral generasi muda kita,'' ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Forum Gerakan Rakyat Anti Pornografi dan Pornoaksi (Forgapp) ini
Sumber
Tiada ulasan:
Catat Ulasan