Jumaat, 10 Jun 2011

Rusia akan jadi negara Islam (Bahagian 2)


Dia mengatakan bahawa kerajaan akan menawarkan 1,500 ruble untuk anak pertama, dan 3,000 ruble untuk anak kedua. Dia lebih banyak mengatakan bahawa kerajaan akan menawarkan insentif kewangan bagi pasangan yang akan mengadopsi anak yatim Rusia. Tapi, tanggapan terhadap seruan Vladimir Putin hampir sifar. Alasan utama di balik penurunan cepat dalam populasi non-Muslim di Russia, terutama sebahagian besar perempuan muda di negara ini tidak tertarik dan menyokong mempunyai anak lagi.


Jika seseorang terbatas hanya memilik anak satu-satunya, dan kemudian generasi berikutnya sama sekali tidak mahu memiliki anak, maka pertumbuhan penduduk Rusia menjadi sifar. Di sisi lain, hampir semua pasangan Muslim sekurang-kurangnya mempunyai tiga orang anak. Jumlah keluarga muslim umumnya mereka mempunyai anak antara 3-5 orang anak.

Berbicara dengan Blitz, seorang pemimpin Moscow, daerah yang paling padat penduduknya, mengatakan jika pertumbuhan penduduk Muslim terus meningkat, dan dengan penurunan yang serius pada populasi komuniti agama lain, Rusia pada akhirnya akan menjadi sebuah negara Muslim pada dua dekad mendatang.


Dia menyarankan propaganda besar-besaran demi memiliki anak lagi di Rusia dengan menggunakan media massa serta peningkatan jumlah insentif. Ia juga menunjuk fakta bahawa, dalam banyak kes, insentif tersebut jatuh lagi ke ibu muslim, yang umumnya mempunyai lebih dari satu anak.

Ini bukan masalah tentang insentif, yang lebih penting realisasinya bagi penduduk seluruh Rusia yang non-Muslim. Mereka harus memahami bahawa dengan jumlah anak Muslim yang banyak, mereka secara berperingkat ikut mendorong nasib negara Rusia menuju persekutuan Islam.

Mengulas masalah ini, bekas seorang diplomat berkata, selepas jatuhnya Kesatuan Soviet, sayangnya, semua bangsa Rusia telah kehilangan semangat nasionalisme mereka, kerana kemiskinan dan keadaan yang sangat malang yang mereka hadapi, baik di bidang ekonomi, politik, dan sosial.

Sekarang mereka takut mempunyai lebih dari satu anak dalam keluarga, kerana akibat kos hidup yang sangat mahal. Sementara dalam banyak kes, keluarga perempuan Russia dipaksa untuk bekerja di pelbagai sektor bidang untuk mendapatkan wang tambahan bagi k keluarga mereka.

Beliau berkata, tidak hanya jumlah penduduk Muslim di Rusia, yang mengalami pertumbuhan cepat, karena memang perempuan Muslim mempunyai lebih satu anak, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar NGO Islam yang aktif bekerja di dalam negeri Rusia, yang memainkan peranan penting, terutama bagi penduduk Rusia yang putus asa, dan sebahagian besar mereka memilih jalan hidup yang baru, dan mereka bertaubat kemudian masuk Islam. Mereka umumnya meninggalkan agama yang sebelumnya yang mereka anut. Dia lebih banyak mengatakan, terutama kumpulan atheis secara berperingkat semakin cenderung ke arah Islam, kerana propaganda luas dan aktiviti NGO Islam.


Mereka yang berpendidikan sarjana terlibat aktif dalam memberikan khutbah di masjid-masjid dan tempat-tempat umum yang lain secara teratur, yang mempunyai kesan luar biasa pada fikiran orang-orang Rusia, terutama generasi mudanya. Para ulama Islam dengan jas dan wajah dicukur bersih, mereka berbicara dengan bahasa yang berbeza serta lancar, yang merupakan titik yang sangat kuat bagi mereka untuk menarik perhatian orang Rusia yang berpendidikan, yang berada dalam kesulitan ekonomi dan sosial yang serius.

Dia mengatakan, kegiatan NGO Islam mempunyai pengaruh yang luas, berbanding hampir tidak ada atau sangat sedikit kegiatan mubaligh dari agama agama lain di Rusia. Walaupun ulama Islam dan mereka mempunyai misi yang sering disebut "tersembunyi", tetapi dari wajah mereka, saat menyampaikan khutbah, sangat sukar untuk mengenal pasti apa pun yang negatif terhadap kegiatan mereka.

Mereka awalnya menyebarkan pesan perdamaian, tetapi mereka juga menyampaikan nilai-nilai agama dan jihad. LSM-LSM Islam secara bertahap menggunakan media Rusia, melalui investasi negara-negara Barat, yang sebenarnya menggunakan dana dari negara-negara Arab. Mereka juga ikut terlibat dalam aktivitas politik, seperti pemilihan, dan memberikan suara dan kekuatan untuk para calon pemimpin Muslim, tentu dengan tujuan nantinya akan memiliki akses kekuasaan di Kremlin.

Membandingkan Muslim Rusia dengan Muslim di negara-negara lain, katanya, mereka memiliki komitmen yang lebih kuat, dan keyakinan mereka yang mendalam berakar dalam pikiran mereka yang bernar-benar dari ajaran Islam. Mereka secara terbuka menyatakan bahwa, alasan utama di balik menerima Islam adalah menyelamatkan hari depan mereka. Mereka menghadapi situasi yang sulit berkaitan dengan konflik yang masih terjadi di wilayah Chechnya dan Kaukasus. Tetapi, mereka tetap optimis terhadap kehidupan mereka.

Seorang wartawan senior kantor berita Rusia Interfax, Blitz mengatakan, berdasarkan dari sumber Afro-Arab, sejumlah negara Arab melakukan investasi jutaan dolar kepada sejumlah LSM Islam di Rusia. Dalam waktu dekat, cukup banyak kursi penting di parlemen Rusia juga akan jatuh ke tangan para pemimpin Muslim.

Dia mengatakan, di klub pers Rusia, sejumlah wartawan Muslim terus meningkat. Dia mengatakan, jutaan dolar yang dihabiskan untuk membangun masjid dan lembaga-lembaga Islam di berbagai belahan Moskow dan bagian lain di Rusia.

LSM Islam bahkan membangun panti asuhan, tempat anak-anak dari berbagai agama yang diadopsi, dan mereka mendapatkan pendidikan Islam, dan menjadi Muslim yang taat. Masa depan Islam di Rusia sangat menggemberikan. (diterjemah dari sayaberitahu)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan