Subhaanallah, cara lebah berkomunikasi
"Dan Tuhanmu
mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan."
(QS. An-Nahl: 68-69)
Lebah biasanya harus
terbang menempuh jarak jauh dan menjajagi wilayah luas untuk menemukan
makanan. Mereka mengumpulkan serbuk sari bunga dan bahan pembuat madu
dalam jarak 800 m dari sarang. Seekor lebah, yang telah menemukan bunga,
terbang kembali ke sarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang
tempat bunga tersebut. Bagaimana lebah ini menjelaskan lokasi bunga
kepada lebah lain di sarang?
Dengan menari!…
Lebah yang kembali ke sarangnya mulai menari. Tarian ini adalah untuk
memberi tahu lebah lain tentang lokasi bunga. Tarian yang diulang-ulang
lebah tersebut mengandung semua informasi tentang sudut, arah, jarak,
dan informasi perincian lain tentang sumber makanan, sehingga lebah lain
dapat mencapai tempat itu.
Tarian ini berbentuk
angka "8" yang diulang terus-menerus oleh lebah tersebut (lihat gambar
di atas). Lebah tersebut membentuk bagian tengah angka "8" dengan
mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan
zig-zag dan garis matahari-sarang menunjukkan arah sumber makanan dengan
tepat (lihat gambar di atas).
Akan tetapi, sekadar
mengetahui arah sumber makanan tidaklah cukup. Lebah pekerja juga harus
"mengetahui" seberapa jauh mereka harus menempuh perjalanan
mengumpulkan bahan pembuat madu. Jadi, lebah dari sumber bunga tersebut
memberitahukan jarak serbuk bunga dengan gerakan tubuh tertentu, yakni
dengan menggoyangkan bahagian bawah tubuhnya dan menimbulkan aliran
udara. Misalnya, untuk "menjelaskan" jarak 250 m, ia mengibaskan bagian
bawah tubuhnya lima kali dalam setengah minit. Dengan demikian, lokasi
pasti sumber makanan tersebut dapat dijelaskan dengan terperinci, baik
tentang jarak maupun arahnya.
Sumber dari scienceandislam.tripod.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan